KAPOLSEK PEMALANG: SELURUH ANGGOTA HARUS NETRAL TERHADAP KASUS YANG BERBAU SARA

Tribratanewspemalang.com – Pengrusakan sejumlah vihara dan kelenteng di kota Tanjung Balai, Sumatra Utara menjadi atensi khusus bagi POLRI karena tidak hanya berupa kekerasan dan pengrusakan biasa, kejadian ini juga mengandung unsur suku, agama, ras, serta golongan (SARA).

Menindak lanjuti kejadian tersebut, Kapolsek Pemalang AKP Tarhim, S.H. mengumpulkan seluruh anggota Polsek Pemalang pada hari Selasa, 2 Agustus 2016 untuk mengikuti briefing atau arahan.

Dalam arahan Kapolsek Pemalang tersebut diantaranya adalah himbauan kepada para Bhabinkamtibmas untuk benar benar memahami kelurahan / desa binaannya masing masing, serta memahami setiap karakteristik warga yang berdomisili di tempat tersebut. Dia juga berharap Bhabinkamtibmas Polsek Pemalang dapat mengoptimalkan perannya terutama yang menyangkut masalah SARA.

Dalam arahan tersebut dia juga berpesan kepada seluruh anggota untuk memantau kegiatan masyarakat tidak hanya secara langsung tapi juga melalui media sosial, terutama yang masih berada di wilayah hukum Polsek Pemalang terutama yang berbau SARA.

Menurutnya penggunaan media sosial yang tidak dikontrol dapat menimbulkan masalah yang besar. Dirinya juga berpesan kepada anggota Polsek Pemalang untuk tidak berkomentar mengenai kasus di Tanjung Balai, Sumatra Utara.

Kapolsek Pemalang menegaskan kepada anggota untuk tetap netral terutama terhadap kasus – kasus yang berbau SARA, “Tidak ada anggota saya boleh memihak suku, agama, ras, atau golongan manapun dalam kasus apapun, apalagi sampai berkicau melalui media sosial. Semua (anggota) harus netral.” tegasnya.

Humas Polres Pemalang



from WordPress http://ift.tt/2aLOmrD
via IFTTT
Previous
Next Post »