Tribratanewspemalang.com – Polsek sebagai deteksi dini merupakan salah satu rencana aksi program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dalam organisasi Polri. Optimalisasi peran Polsek sebagai basis deteksi juga terdapat dalam Peraturan Kapolri nomor 8 tahun 2013 tentang teknis penanganan konflik sosial (Perkap Penanganan Konflik Sosial), walaupun ini khusus diperuntukan sebagai salah satu upaya teknis bidang pencegahan konflik sosial dan penanganannya, namun kegiatan deteksinya sangat bermanfaat mencakup dalam segala bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini terbukti dari kegiatan Unit Intelkam Polsek Moga yang melaksanakan kegiatan deteksi kewilayahan terkait dengan radikalisme dan terorisme telah menemukan indikasi ajaran – ajaran yang tertulis / tertuang dalam buku anak islam suka membaca jilid 1 sampai dengan 5 yang diperuntukan untuk usia mulai 3 tahun, padahal menurut seorang pendidik, untuk anak usia dini (PAUD) yang berusia antara 3 – 3,5 tahun belumlah waktunya untuk diajarkan membaca. Waktu mereka dan pola pendidikan mereka adalah bermain atau permainan.
Buku – buku tersebut ditemukan di salah satu PAUD yang ada di wilayah Kecamatan Moga tepatnya di Desa Banyumudal dimana juga dalam kegiatan kesehariannya anak – anak ini dalam kegiatan di sekolah sudah dipisahkan ruangannya tersendiri antara anak laki – laki dan perempuan, tidak seperti pada sekolah PAUD pada umumnya anak – anak membaur menjadi satu karena seusia mereka pada masa perkembangannya butuh bersosialisasi antar sesama dan bermain dengan semua anak – anak sebayanya.
Berkait dengan temuan tersebut Kapolsek Moga AKP Amin Mezi Syafiudin, S.H. melakukan koordinasi langsung dengan UPPK Moga. Kepala UPPK Moga Bapak Istianto menerangkan bahwa PAUD tersebut tidak terdaftar dalam naungan UPPK (belum memegang ijin operasional). Adapun buku – buku tersebut telah diamankan sejumlah 83 untuk selanjutnya dititipkan di kantor UPPK Moga.
Humas Polres Pemalang
from WordPress http://ift.tt/1QUFWX9
via IFTTT
EmoticonEmoticon